Saya merangkumnya menjadi tiga hal penting dari buku ini:

Perhatikan uang yang ada di kas perusahaan
Mana yang lebih penting? Profit atau kas perusahaan? Jika bisnismu sedang berkembang, maka uang yang ada di kas perusahaan sangat penting. Hal ini disebabkan tidak peduli seberapa hebat seorang pemimpin atau strategi bisnismu, semua hal ini tidak akan relevan apabila arus kas perusahaan tidak sehat. Setiap bisnis punya prioritas yang berbeda di setiap pertumbuhannya. Saat kamu baru memulai bisnis, fokus utama adalah pendapatan dan konsumen sebanyak-banyaknya. Namun, ketika kamu sudah cukup besar, maka kamu harus perhatikan arus kas dengan baik, karena kesalahan dalam berinvestasi dapat menyebabkan perusahaan yang selalu mencetak keuntungan bisa bangkrut. Sama seperti yang terjadi saat pandemi COVID-19, berapa banyak bisnis yang berkembang terlalu cepat, namun ketika ada pandemi COVID-19 dalam beberapa bulan bangkrut karena kas perusahaannya sudah habis. Menurut Verne, perusahaan yang hebat memiliki cadangan keuangan tiga hingga lima kali lebih besar daripada kompetitornya. Mungkin contoh yang paling bagus adalah apa yang dilakukan oleh Bill Gates saat awal mengembangkan Microsoft. Bill memutuskan kalau perusahaannya harus punya cadangan keuangan yang mampu menutup biaya operasional perusahaan selama satu tahun. Tentu saja, bagi beberapa pengusaha, mereka merasa sayang dengan uang yang dianggap sebagai dana nganggur karena tidak diinvestasikan lagi untuk ekspansi bisnis. Namun, dengan keputusan yang penuh kehati-hatian, hal ini untuk mencegah perusahaan bangkrut ketika situasi dan kondisi tidak lagi mendukung. Nah, buat kamu para pemilik UMKM ataupun kamu pribadi yang ingin mulai melakukan pencatatan keuangan secara rutin, ada aplikasi yang berguna dan bisa kamu coba yaitu BukuKas. Jadi, ini adalah aplikasi pencatatan pembukuan keuangan untuk meningkatkan dan mengembangkan UMKM. Kamu tinggal download aja di Google Play Store atau Apps Store. Tenang aja, aplikasi ini gratis kok dan sudah digunakan oleh lebih dari tiga juta pengguna. Saya jelasin lebih detail ya fiturnya. Pertama, fitur transaksi. Kamu bisa melakukan pencatatan pemasukan dan pengeluaran secara rinci. Misalnya begini, untuk pencatatan pemasukan dan pengeluaran, kamu bisa mencatat informasi yang detail seperti jenis barang, foto bon, metode pembayaran, dan keperluan transaksinya untuk apa. Hal ini penting agar kamu bisa mengetahui secara rinci dan up to date terkait kondisi arus kas keuangan bisnis dan kondisi inventory kamu. Bukan hanya itu, kamu juga bisa mengirimkan invoice digital kepada para pelanggan. Kedua, fitur laporan keuangan. Mungkin bagi orang yang tidak punya latar belakang akuntansi, sepertinya kata laporan keuangan terdengar begitu sulit apalagi bagi pebisnis UMKM baru yang semuanya dilakukan serba sendirian. Namun, tenang saja, fitur laporan keuangan di aplikasi BukuKas membantu kita untuk mengetahui rekapan pembukuan keuangan tiap bulannya dalam format PDF atau Excel. Ada tiga jenis laporan keuangan, mulai dari laba rugi, laporan hutang piutang, dan laporan pelanggan. Tenang saja, data kamu dijamin 100% aman. Selain itu, bisa dipastikan sangat menghemat waktu dan mencegah terjadinya salah ketik karena prosesnya yang digital. Ketiga, fitur hutang piutang. Wah, ini sih penting banget buat para pebisnis UMKM ya. Tentu saja, tidak semua pelanggan akan membayar langsung secara tunai di depan, pasti ada juga yang minta dibuat tempo. Kadang, ini merupakan kepusingan sendiri harus rajin mengecek apakah sudah jatuh tempo atau belum, nah di fitur ini, kamu bisa mencatat hutang dari pelanggan, menentukan tenggat waktunya kapan, hingga ada fitur penagihan otomatis yang terhubung ke Whatsapp dan SMS. Keempat, fitur multibook. Nah, kadang kala sebagai pebisnis UMKM bisa jadi pembukuan keuangan pribadi kita tercampur dengan usaha. Dengan fitur ini, kita bisa mencatat secara terpisah antara usaha dan pribadi. Selain itu, kalau kamu punya usaha yang lebih dari satu, fitur ini memungkinkan pencatatan yang terpisah. Kelima, ada beberapa fitur pendukung yang membantu banget, salah satunya yaitu fitur kartu nama digital nah, di sini sudah ada template, tinggal kamu input saja nama usaha kamu, alamat, nomor telepon, kartu nama kamu sudah langsung jadi. Fitur lainnya yaitu payment, jadi kamu bisa transfer pembayaran ke supplier gratis tanpa biaya antar bank lho. Cuma, fitur ini baru tersedia di Android dan pencatatan keuangan bisnis. Yuk buruan download dan coba aplikasi BukuKas sekarang dan pastinya aplikasi ini gratis, mudah, dan aman.
Strategi perusahaan untuk menjadi besar
Tidak mudah menemukan perusahaan yang punya karyawan lebih dari 50 orang, namun pemilik perusahaannya ingat nama karyawannya satu per satu. Ketika sebuah perusahaan semakin besar, maka penting kamu punya sebuah purpose atau tujuan yang bisa menyatukan semua karyawan untuk bergerak ke arah yang kamu inginkan. Purpose ini kemudian akan diturunkan menjadi nilai-nilai perusahaan. Nah, hal ini akan membantu karyawan memahami bagaimana mereka harus bersikap dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Nilai perusahaan yang baik harus bisa dijelaskan dalam sebuah kalimat sederhana dan diulang terus menerus hingga setiap karyawan memahaminya dengan baik. Contohnya begini, salah satu nilai perusahaan di Zappos.com adalah Membangun Tim yang Positif dan Semangat Kekeluargaan. Ada cara menarik bagi Zappos untuk menjalankan nilai ini. Jadi, Zappos menawarkan 2,000 dollar bagi setiap karyawan yang baru direkrut apabila mereka mau keluar setelah minggu pertama mereka bekerja. Alasan di balik tawaran ini adalah agar Zappos yakin kalau karyawan baru punya komitmen yang cukup panjang dengan perusahaan. Jika karyawan baru tersebut hanya tertarik pada uangnya saja, maka mereka pasti akan mengambil uangnya dan keluar. Selain membangun budaya perusahaan, kamu juga harus punya strategi bagaimana perusahaan atau produk kamu dipandang oleh konsumen. Sebuah merek atau perusahaan yang sukses sangat diperhatikan oleh konsumennya dan mereka punya pandangan sendiri terhadap merek atau perusahaan tersebut. Contoh yang menarik yaitu Amazon. Awalnya, Amazon memposisikan dirinya sebagai perusahaan yang menjual buku secara online. Jadi, ketika konsumen butuh buku secara digital, maka Amazon langsung menjadi yang paling utama di benak konsumen. Namun, seiring perusahaannya bertambah besar, Amazon pun melebarkan posisinya, jadi bukan hanya buku, tetapi penjualan online secara umum. Tentu saja, Amazon masih menjual buku, tapi Amazon juga menjual musik, video, dan produk lainnya. Strateginya yang hebat mampu membuat konsumen berpikir, jika mereka membutuhkan apapun secara online, maka Amazon merupakan website pertama yang mereka cek terlebih dahulu. Inilah yang lalu membuat Amazon menjadi perusahaan ritel terbesar di dunia hanya dengan menjual barang yang dibutuhkan oleh konsumen secara online.