Saya kira sejak dihapuskannya perbudakan pada tahun 1956, setiap manusia memiliki kemerdekaan atas hidupnya. Nyatanya, atas nama cinta, banyak orang merasa berhak atas hidup orang lain. “Aku gak suka kamu main sama temen kamu”, “Aku gak suka kamu terlalu sibuk sama hobi kamu”, dan banyak model pelarangan lainnya. Apakah cinta berarti menggenggam pasangan dengan erat? Apakah benar kamu milik aku seutuhnya?
sumber foto: mirror.co.ukBanyak pasangan menyalahartikan bosan atau jenuh sebagai tanda sudah tidak cinta lagi. Padahal bosan adalah fase yang wajar dialami oleh setiap pasangan. Tentu saja, seiring berjalannya waktu, perasaan cinta yang dulu berkobar saat PDKT ataupun awal pacaran, perlahan mulai meredup. Praktisi mindfullness Adjie Silarus memberikan cara pandang yang berbeda dalam memahami kebosanan dalam hubungan. Cara pandang ini membuat kita merefleksikan kembali makna bosan dalam sebuah hubungan.
Dalam talk show Hello Happiness beberapa waktu lalu, Ajahn Brahm mengatakan bahwa sebagai bhikkhu, banyak umat curhat padanya soal hubungan percintaan. Banyak di antara mereka bertanya tentang tips dalam mencari pasangan dan tips membina rumah tangga. Sambil bercanda, Ajahn Brahm berkata,”Banyak orang datang ke saya daripada ke psikolog, karena mereka tidak perlu membayar sesi konsultasi dengan saya.” Dengan cerita-cerita yang menarik disertai dengan pesan moral yang bijak, Ajahn Brahm memberikan pencerahan untuk bahagia dalam hubungan percintaan.
“Saya akan ke Jakarta besok, selama dua hari. Bisa ketemu?,” pesan LINE Rangga kepada Cinta dalam Ada Apa Dengan Cinta? (2014) (mini drama). Sejak diunggah 6 November lalu di kanal youtube LINE Indonesia, video tersebut telah ditonton lebih dari satu juta orang dalam waktu kurang dari dua hari. Euforia film “Ada Apa dengan Cinta?” (AADC) yang tayang 12 tahun lalu, dimanfaatkan dengan baik oleh LINE Indonesia sebagai media untuk memperkenalkan fitur terbarunya: Find Alumni.
Dua puluh dua tahun berarti meninggalkan meja kuliah dan beralih ke meja kerja. Dua puluh dua tahun berarti saatnya memulai petualangan hidup yang mengasyikan dan dianggap cukup dewasa untuk melakukan hal tersebut. Dua puluh dua tahun berarti memulai pencarian si partner sejati yang kompatibel. Dua puluh dua tahun berarti memulai bekerja (minimal) 8 jam sehari senin – jumat dan menikmati short break akhir pekan.
Itulah segumpal makna dua puluh dua tahun yang tiba – tiba terngiang ketika saya bangun pada, Sabtu, 11 Januari 2014 lalu, tepatnya ketika saya berumur 22 tahun. Seketika saya merasa sangat takut ketika menginjak 22 tahun, itu berarti saya tidak bisa lagi bermain – main dan harus fokus pada masa depan. Pikiran saya kemudian berkelebat pada momen ketika saya masih di bangku kuliah. Bangku kuliah, bagi saya, merupakan momen tersantai dalam hidup. Momen dimana hanya beberapa jam belajar dan sisanya dihabiskan dengan nongkrong dan bersenang – senang. Lanjutkan membaca Renungan Dua Puluh Dua→