Cinta sejati. Dia muncul saat euforia jatuh cinta mulai pudar. Cinta sejati membutuhkan usaha, disiplin, dan kedewasaan agar cinta ini bisa tumbuh. Itulah yang menjelaskan apa yang kita lakukan sebelum menikah belum tentu akan kita lakukan saat sudah menikah.
Sepanjang hidup, kamu akan merasakan jatuh cinta dan patah hati berulang-ulang. Beberapa orang datang dan pergi dalam hidup kamu, ada yang sebentar tapi ada juga yang cukup lama. Uniknya, setiap kegagalan justru semakin mendekatkan kamu pada bentuk cinta yang sesungguhnya. Banyak psikolog mengatakan bahwa setiap orang mempunyai tiga kesempatan untuk jatuh cinta selama hidupnya. Setiap kesempatan itu sangat berharga dan penting dalam perjalanan hidup kamu.
Apakah pasangan kamu posesif, cuek, atau santai di dalam relationship? Ternyata hal-hal yang mempengaruhi ini disebabkan karena setiap relationship punya tipe kelekatan yang berbeda-beda. Tipe kelekatan yang berbeda ini mampu menentukan apakah sebenarnya kamu dan pasangan itu cocok atau tidak? Dengan mengetahui kelekatan ini, kamu juga memahami apa yang menjadi sumber pertengkaran kamu selama ini dengan pasangan?
Semua orang menginginkan relationship yang bertahan lama, tapi kenyataannya banyak relationship yang gagal tanpa tahu apa sebabnya. Awalnya, mereka berpikir bahwa mereka mendapatkan pasangan yang salah. Namun ketika mereka memulai lagi hubungan yang baru, pola yang sama tetap saja tidak hilang. Seorang Psikolog sekaligus penulis buku dari Amerika Serikat, Dr. Jed Diamond, mengungkapkan ada lima tahapan cinta yang harus dipahami oleh setiap pasangan untuk membantu mereka mendapatkan cinta yang sejati.
Ternyata tiga kata ajaib untuk relationship yang bahagia bukan “I LOVE YOU”. Ada tiga kata lain yang lebih bermakna dan dapat membantu menciptakan relationship yang bahagia. Tiga kata ini bukan hanya bicara soal cinta, tapi bicara soal penerimaan, penghargaan, dan rasa syukur. Ini merupakan tiga area yang harus dikuasai untuk menghasilkan sebuah relationship yang bahagia.
Penelitian membuktikan mayoritas manusia cenderung tidak tahu apa yang dia inginkan dalam sebuah relationship. Padahal, mencari pasangan yang tepat adalah perkara serius. Coba kurangkan umurmu sekarang dengan 90 tahun. Jika umur kamu cukup panjang, itu adalah waktu yang kurang lebih akan kamu habiskan bersama pasangan kamu sekarang atau pasangan kamu di masa depan.
Sumber foto: lovepanky.comApakah kamu merasa pasanganmu tidak setia? Apakah kamu suka menuduh pasanganmu selingkuh walaupun tidak ada bukti? Apakah kamu berusaha mencari-cari bukti bahwa pasanganmu tidak setia? Apabila kamu menjawab iya dari beberapa pertanyaan di atas, mungkin kamu mengalami gejala Othello Syndrome atau bahasa awamnya dikenal dengan ‘cemburu buta’. Bagi sebagian orang, cemburu mungkin merupakan tanda cinta. Tapi sebenarnya, cemburu adalah pikiran negatif, rasa takut, dan kecemasan akan kehilangan sesuatu.
Saya kira sejak dihapuskannya perbudakan pada tahun 1956, setiap manusia memiliki kemerdekaan atas hidupnya. Nyatanya, atas nama cinta, banyak orang merasa berhak atas hidup orang lain. “Aku gak suka kamu main sama temen kamu”, “Aku gak suka kamu terlalu sibuk sama hobi kamu”, dan banyak model pelarangan lainnya. Apakah cinta berarti menggenggam pasangan dengan erat? Apakah benar kamu milik aku seutuhnya?
Mungkin kamu tidak habis pikir kenapa teman kamu masih mau bertahan dalam hubungan percintaannya yang buruk. Kenapa pula teman kamu rela diperlakukan semena-mena oleh pasangannya? Bukannya memutuskan hubungan tersebut, atas nama cinta, teman kamu malah memilih untuk bertahan. Padahal hubungan yang buruk justru dapat menghancurkan dirinya sendiri. Apa sebenarnya yang membuat teman kamu itu sangat sulit untuk move on dari kekasihnya yang jelas-jelas tidak bisa memperlakukannya dengan baik?
Sumber foto: mentalfloss.comKenapa kita selingkuh? Kenapa mayoritas perselingkuhan terjadi pada pasangan yang sebenarnya baik-baik saja? Selama lebih dari 10 tahun pengalamannya sebagai relationship therapist, psikolog dari Belgia Esther Perel mengestimasikan 26-75% pasangan pernah tidak setia pada pasangannya. Perselingkuhan bukan hanya merupakan bentuk pengkhianatan, tetapi juga merupakan ekspresi dari kerinduan dan kehilangan.