Bagi kita yang tinggal di kota besar, sulit rasanya untuk bisa menikmati kesendirian. Hampir di setiap saat kita selalu dikelilingi oleh manusia. Di rumah, di kantor, di mal, di berbagai tempat yang kita datangi untuk berlibur dan relaks, selalu ada manusia lainnya. Memang betul manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan manusia lainnya untuk bertahan hidup. Namun, kadang-kadang menyenangkan rasanya sesekali bisa lepas dari kerumunan manusia. Bukan hanya untuk menikmati kedamaian dan ketenangan, tetapi sesekali sendirian perlu untuk mengetahui apakah kita sudah benar-benar menikmati keberadaan diri sendiri.
Until you feel comfortable with solitude, you’ll never know if you pick somebody because of love or loneliness.
Dalam bukunya yang berjudul Hidup Sederhana, Desy Anwar berbagi cerita semasa kecilnya. Sewaktu kecil, jadwal padat kedua orang tuanya membuat dia banyak menghabiskan waktu sendirian di kamar. Alih-alih merasa sepi, Desy kecil justru merasa nyaman dan berteman baik dengan dirinya sendiri. Dia juga menikmati waktu yang dihabiskan dengan pikiran-pikirannya dan waktu sendirian tanpa diganggu oleh orang lain. Di momen inilah, Desy kecil menyadari bahwa tidak harus ada kehadiran orang lain untuk merasa bahagia. Karena sesungguhnya, kebahagiaan itu letaknya ada di hati masing-masing pribadi.
Di tengah aktivitasnya yang padat, sampai saat ini Desy juga masih meluangkan waktu setiap hari untuk menikmati kesendirian. Desy melakukannya sesederhana dengan menutup pintu atau mojok ke tempat yang jauh dari gangguan. Beberapa menit waktu yang diluangkan untuk menikmati kesendirian, sudah dapat mempengaruhi suasana hati dan mentalnya.
Kesendirian memberikan kita kesempatan untuk melihat dunia dari sudut pandang yang berbeda. Saat sendiri, kita belajar menikmati masa kini, saat ini. Kita tidak sibuk menyesali masa lalu dan mengkhawatirkan masa depan. Selain menikmati masa kini, kita pun menjadi sadar bahwa penentu kebahagiaan adalah diri kita sendiri, bukan dipengaruhi oleh situasi atau respon dan kehadiran dari orang lain. Jadi, jangan ragu untuk menyendiri. Sebab bila kamu tahu caranya menikmati kesendirian, maka kamu tidak akan pernah merasa kesepian.
“Sometimes you need to be alone. Not to be lonely, but to enjoy your free time and being yourself,” – unknown.
Tulisan disarikan dari buku: Hidup Sederhana, karya Desy Anwar, tahun 2014, terbitan Gramedia Pustaka.
Reblogged this on karamelfrapucino and commented:
Seringkali kesendirian atau sendiri dikaitkan dengan kesepian. Padahal, banyak hal yang bisa didapatkan ketika kita mengambil waktu untuk menikmati dan mencintai kesendirian kita.
“Until you feel comfortable with solitude, you’ll never know if you pick somebody because of love or loneliness.”
Cerita Desy Anwar, yang disarikan oleh teman saya ini, mungkin dapat membantu Anda mengenal apa itu kesendirian, solitude, single dan beragam hal yang mungkin belum terpikirkan oleh Anda. Enjoy! 🙂
SukaSuka
LOVE THIS!
SukaSuka
Thank you!
SukaSuka
Yes, everybody needs solitude, especially when they are broken.
SukaDisukai oleh 1 orang
Agree!! Love Yourself-Justin Bieber HAHA
SukaSuka
Cieee beliebers. HAHAHA
SukaSuka
yo! me.. plus you.. imma tell you one time.. #hoek HAHA
SukaSuka
HAHAHA.
SukaSuka
Gak semua orang bisa merasa damai dengan kesendirian. Mungkin karena tidak tahu harus berbuat apa ketika sendiri.
SukaSuka
Setuju!
SukaSuka